Rabu, 17 Mei 2017

BIMBINGEN PERMATA 14 - 21 MEI 2017

BIMBINGEN PERMATA 14 - 21 MEI 2017
ALLAH TRINITATIS
Matius 28 : 9; 1 Korintus 13:13
Pdt. Maria E br Sitepu



-          Penjelasen Teks
Trinitas atau tritunggal, adalah salah satu dogma kekristenan yang coba menerangkan posisi Bapa, Anak dan Roh Kudus yang bisa kita lihat dalam Matius 28:19 atau amanat agung. Kurang lebih sebelum konsili nicea yang memutuskan posisi Bapa, Anak dan Roh ini begitu banyak ajaran tentang 3
sosok ini tapi setelah melalui sebuah perenungan akhirnya pemahaman yang dikenal dengan trinitas ini disahkan sebagai dogma yang menggambarkan posisi ke 3 sosok ini. Jadi secara umum trinitas ini bukan berbicara tentang jumlah atau kuantitas tapi berbicara kuantitas.
Tapi walaupun sudah melalui pemikiran yang panjang, masih banyak saja orang yang memprotes bahkan meragukan dogma ini sebagai yang paling benar dalam menjelaskan ke tiga sosok ini. Bahkan yang paling parahnya ialah dogma ini memberikan pemahaman yang terlalu sempit kepada orang yang belum mengerti bahwa ini bukan berbicara tentang jumlah, sehingga mereka beranggapan bahwa anggapan Kristen menyembah 3 Allah.
Dan yang paling parahnya banyak orang Kristen belum mampu untuk mencoba menjelaskan dogma ini kepada orang lain, sehingga memang jadi sebuah kewajaran kalau banyak orang yang bukan Kristen menyatakan Tuhan orang Kristen 3, karena orang Kristen pun tidak mampu bahkan tidak mengerti konsep trinitas.
Olehnya pada saat pa permata minggu ini, diharapkan nanti permata mampu untuk menjelaskan paling tidak memahami konsep trinitatis ini.
Dalam matius 28:19 dan 2 Korintus 13:13, ketiga  sosok ini tampak jelas ditulis oleh penulis kedua kitab ini. Jadi secara dasar Alkitabiah sudah ada ayat yang memuat ketiga sosok ini dalam satu kalimat. Tapi persoalan beratnya disini adalah bagaimana memahami trinitatis ini secara lebih sederhana.
Banyak orang yang menggunakan analogi Matahari, kopi susu, segitiga dan beberapa analogi lain yang bisa meyederhanakan konsep trinitatis.
Hal ini sebenarnya tidak ada salahnya, selama membuat permata mampu memahami tentang konsep trinitatis ini.
-          Aplikasi

Trinitatis hal yang secara akal sampai sekarang sangatlah sulit untuk coba dijelaskan oleh banyak orang dan tidak terlepas dari bapa-bapa gereja. Tapi menurut pernyataan st Agustinus mengatakan “Kalau engkau memahamiNya, Ia bukan lagi Allah”. jadi trinitatis ini mungkin akan selalu menjadi misteri tapi yang terpenting adalah bagaimana Allah dalam diri Bapa, Anak dan Roh Kudus tidak pernah menjadi misteri tapi menjadi sebuah kenyataan yang menyejukkan diri kita sebagai manusia yang percaya. Dalam Yohanes 20:29b dikatakan Yesus “ Berbahagialah mereka yan tidak melihat namun percaya”. Inilah sebenarnya yang juga harus kita pegang dalam keyakinan kita kepada Tuhan kita Yesus Kristus. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar