Kamis, 26 Maret 2015

Semarak PIARA (Pesta Iman Anak & Remaja) GBKP 2015

Kemeriahan Piara GBKP Tahun 2010
Pesta Iman Anak dan Remaja (selanjutnya akan disebut dengan PIARA) adalah momen lima tahunan yang dinanti-nantikan oleh anak dan remaja se GBKP. PIARA adalah wadah pembina anak dan remaja GBKP secara holistik. Kami sebut secara holistik adalah karena PIARA merupakan tempat bertemunya seluruh anak dan remaja GBKP.
Dan juga pelaksana PIARA ini bukan saja persekutuan kategorial KAKR, melainkan keseluruhan persekutuan kategorial yang ada di GBKP. PIARA merupakan sarana yang dirasa menarik sebagai tempat pembinaan iman, disiplin, kemandirian, kekompakan, kreatifitas dan juga menambah wawasan melalui ceramah, workshop dan diskusi tentang pentingnya mengambil peran dalam memberantas penyakit-penyakit masyarakat seperti judi, pergaulan bebas, HIV/AIDS dan Napza hingga waktu selama seminggu bukanlah waktu yang membosankan bagi anak dan remaja untuk menjalaninya.

Kegiatan ini diprakarsai oleh pengurus KAKR Moderamen yang pada tahun 1993 melakukan studi banding ke Kirchen Tag di Jerman. Ide pelaksanaan Kirchen Tag inilah yang kemudian diadopsi dan dikembangkan sesuai dengan konteks Indonesia, GBKP khususnya. Teknis pelaksanaannya adalah pembentukan panitia pusat untuk memikirkan tema, sub tema, bentuk kegiatan di setiap panggung dan lokasi yang cocok. Juga dibentuk panitia tingkat klasis untuk mengkoordinir akomodasi, transportasi dan konsumsi anak dan remaja. Dengan demikian sangat terlihat betapa seluruh warga jemaat bekerjasama untuk mendukung anak dan remaja GBKP menunjukkan dan meningkatkan iman percaya kepada Tuhan. Yang unik di PIARA adalah dengan adanya Pandu. Pandu adalah kumpulan remaja yang sudah lulus seleksi, yang dilatih dan dibina

sehingga mampu menjadi rekan sekerja panitia untuk memandu acara dan juga memandu peserta menjadi lebih mengerti dan lebih menguasai baik lokasi maupun kegiatan. Pandu harus mampu memimpin dirinya sendiri dan memimpin peserta. Jadi dapat dikatakan bahwa PIARA juga sebagai wadah untuk melatih bakat kepemimpinan remaja juga. Juga tersedia ruang konseling bagi anak dan remaja di sela kegiatan (jam istirahat). Dengan demikian PIARA bukan sekedar pesta tapi juga menyentuh pergumulan anak dan remaja secara pribadi.

PIARA telah empat kali dilaksanakan di GBKP yakni:

.Tahun 1995 diikuti oleh 2500 anak dan remaja. Terlaksana pada tanggal 30 juni – 3 Juli 1995. Kegiatan berlangsung di 3 (tiga) panggung. Tema yang diangkatkan adalah: Jangan katakan engkau masih terlalu muda (Yeremia 1:7a).  Dan sub temanya adalah: Anak dan remaja diutus menjadi saksi Tuhan sesuai dengan bakat dan kemampuan yang diberikan Tuhan. Konsumsi ditangani oleh panitia local (klasis) dengan menu yang sama dan panitia pusat yang berbelanja serta mensupplai seluruh kebutuhan untuk konsumsi ke klasis-

b.Tahun 2000 diikuti oleh 4500 anak dan remaja. Terlaksana pada tanggal 6 – 9 Juli 2000. Kegiatan berlangsung di 5 (lima) pentas. Tema: Carilah Tuhan maka kamu akan hidup (Amsal 5:6). Dengan sub tema: Anak dan remaja mampu hidup di era millennium III sesuai dengan bakat dan talenta yang diberikan Tuhan.

c.Tahun 2005 diikuti oleh 6000 anak dan remaja. Terlaksana pada tanggal 1 – 6 Juli 2005. Kegiatan berlangsung di 7 (tujuh) panggung. Tema yang diangkatkan adalah: Berubahlah oleh pembaharuan budimu (Roma 12:2b). Sub tema: Pembaharuan budi oleh karunia Allah memampukan anak dan remaja menampakkan jati diri dalam menghadapi tantangan zaman secara bertanggung jawab. Lambang yang digunakan adalah perubahan ulat menjadi kupu-kupu. Kupu-kupu mendominasi dekorasi setiap panggung. Dengan demikian semakin memudahkan anak dan remaja untuk memahami tema tentang perubahan. Setiap panggung dinamai berdasarkan nama-nama tempat di Alkitab.

d.Tahun 2010 diikuti oleh 7000 anak dan remaja. Terlaksana pada tanggal 2 – 7 Juli 2010. Kegiatan berlangsung di 7 (tujuh) panggung. Tema: Yesus cinta semua anak (Masmur 145). Dengan sub tema: dengan cinta Yesus kami hidup dan bertumbuh, mencintai sesama dan lingkungan. Setiap panggung dinamai berdasarkan warna pelangi. Lambang pelangi mendominasi dekorasi dikarenakan pelangi adalah salah satu perwujudan janji kasih dan cinta Tuhan kepada manusia yang dinyatakannya melalui Nuh. Kegiatan PIARA kali ini bukan hanya menjadi sorotan mata jemaat GBKP saja, tapi ditayangkan juga secara internasional di CNN.
Logo Piara 2015 (www.gbkpbtc.blogspot.com)
            
Berdasarkan fakta diatas berarti minat anak dan remaja mengikuti kegiatan tersebut meningkat. Kenyataan inilah yang mendorong GBKP untuk melaksanakan program lima tahunan yang ke-5 di tahun 2015 ini. Rencana pelaksanaannya adalah pada tanggal 28 Juni – 3 Juli 2015. Prediksi jumlah kehadiran anak dan remaja yang mengikutinya adalah 8000 orang. Tema yang sudah dirancangkan adalah: HATIKU, DUNIAKU, KARYAKU (band Ef 2:10). Sub Tema: Spiritualitas yang kuat memperlengkapi kita menjadi anak dan remaja yang berkomitmen, cinta ling
kungan dan berkreasi. Direncanakan kegiatan ini akan berlangsung di 8 (delapan) panggung yang dinamai sesuai dengan urutan penciptaan. Ditahun ini sesuatu yang berbeda yang hendak dilakukan adalah: menghadirkan tokoh-tokoh nasional seperti menteri dan gubernur DKI yang cukup fenomenal untuk menjadi inspirasi keteguhan iman bagi anak dan remaja. Menghadirkan artis dan orang-orang yang sukses namun tidak pernah meninggalkan iman mereka. Membekali anak dna remaja menjadi orang yang berguna dan mampu menolong pada saat terjadi bencana. Membuat tari massal untuk memecahkan rekor muri. Dan melaksanakan penanaman pohon sebagai tindakan langsung dalam pemeliharaan lingkungan.
            Inilah sekilas perjalanan PIARA yang sudah dan akan dilakukan di tahun ini. Semoga anak dan remaja yang sudah pernah dan yang akan mengikuti PIARA merasakan manfaatnya dalam pertumbuhan rohani mereka dan sikap dalam kehidupan mereka setiap hari.

Pdt. Oklin Jovalina Tarigan, S.Si.Teol
(Pandu PIARA 1995, Sie Kerohanian PIARA 2005, Koord Acara PIARA 2010 dan Sekretaris Umum PIARA 2015)

2 komentar:

  1. Informasi yang sangat bagus pdt
    sayang sekali aku nggak pernah ikutan PIARA sekalipun
    Tapi aku udah pernah ikut CIMPA 2012
    Semoga CIMPA tahun depan 2016 bisa lebih dahsyat dari PIARA 2015 ini hahahaah *JustKidding

    BalasHapus
  2. Terima kasih informasinya Pendeta, catatan sejarah yang tidak bisa dilupakan.
    kalau boleh dilengkapi dengan panitia-panitia yang bertugas dari Piara Pertama 1995 dan dokumentasi yang ada. Bujur

    BalasHapus