Kemeriahan Piara GBKP Tahun 2010 |
Kegiatan ini diprakarsai oleh pengurus KAKR Moderamen yang
pada tahun 1993 melakukan studi banding ke Kirchen Tag di Jerman. Ide
pelaksanaan Kirchen Tag inilah yang kemudian diadopsi dan dikembangkan sesuai
dengan konteks Indonesia, GBKP khususnya. Teknis pelaksanaannya adalah
pembentukan panitia pusat untuk memikirkan tema, sub tema, bentuk kegiatan di
setiap panggung dan lokasi yang cocok. Juga dibentuk panitia tingkat klasis
untuk mengkoordinir akomodasi, transportasi dan konsumsi anak dan remaja. Dengan
demikian sangat terlihat betapa seluruh warga jemaat bekerjasama untuk
mendukung anak dan remaja GBKP menunjukkan dan meningkatkan iman percaya kepada
Tuhan. Yang unik di PIARA adalah dengan adanya Pandu. Pandu adalah kumpulan
remaja yang sudah lulus seleksi, yang dilatih dan dibina
sehingga mampu menjadi rekan sekerja panitia untuk memandu acara dan juga memandu peserta menjadi lebih mengerti dan lebih menguasai baik lokasi maupun kegiatan. Pandu harus mampu memimpin dirinya sendiri dan memimpin peserta. Jadi dapat dikatakan bahwa PIARA juga sebagai wadah untuk melatih bakat kepemimpinan remaja juga. Juga tersedia ruang konseling bagi anak dan remaja di sela kegiatan (jam istirahat). Dengan demikian PIARA bukan sekedar pesta tapi juga menyentuh pergumulan anak dan remaja secara pribadi.
PIARA telah empat kali dilaksanakan di GBKP yakni:
.Tahun 1995 diikuti oleh 2500 anak dan remaja. Terlaksana
pada tanggal 30 juni – 3 Juli 1995. Kegiatan berlangsung di 3 (tiga) panggung.
Tema yang diangkatkan adalah: Jangan katakan engkau masih terlalu muda (Yeremia
1:7a). Dan sub temanya adalah: Anak dan
remaja diutus menjadi saksi Tuhan sesuai dengan bakat dan kemampuan yang
diberikan Tuhan. Konsumsi ditangani oleh panitia local (klasis) dengan menu
yang sama dan panitia pusat yang berbelanja serta mensupplai seluruh kebutuhan
untuk konsumsi ke klasis-
b.Tahun 2000 diikuti oleh 4500 anak dan remaja. Terlaksana
pada tanggal 6 – 9 Juli 2000. Kegiatan berlangsung di 5 (lima) pentas. Tema:
Carilah Tuhan maka kamu akan hidup (Amsal 5:6). Dengan sub tema: Anak dan
remaja mampu hidup di era millennium III sesuai dengan bakat dan talenta yang
diberikan Tuhan.
c.Tahun 2005 diikuti oleh 6000 anak dan remaja. Terlaksana
pada tanggal 1 – 6 Juli 2005. Kegiatan berlangsung di 7 (tujuh) panggung. Tema
yang diangkatkan adalah: Berubahlah oleh pembaharuan budimu (Roma 12:2b). Sub
tema: Pembaharuan budi oleh karunia Allah memampukan anak dan remaja
menampakkan jati diri dalam menghadapi tantangan zaman secara bertanggung
jawab. Lambang yang digunakan adalah perubahan ulat menjadi kupu-kupu.
Kupu-kupu mendominasi dekorasi setiap panggung. Dengan demikian semakin
memudahkan anak dan remaja untuk memahami tema tentang perubahan. Setiap
panggung dinamai berdasarkan nama-nama tempat di Alkitab.
d.Tahun 2010 diikuti oleh 7000 anak dan remaja. Terlaksana
pada tanggal 2 – 7 Juli 2010. Kegiatan berlangsung di 7 (tujuh) panggung. Tema:
Yesus cinta semua anak (Masmur 145). Dengan sub tema: dengan cinta Yesus kami
hidup dan bertumbuh, mencintai sesama dan lingkungan. Setiap panggung dinamai
berdasarkan warna pelangi. Lambang pelangi mendominasi dekorasi dikarenakan
pelangi adalah salah satu perwujudan janji kasih dan cinta Tuhan kepada manusia
yang dinyatakannya melalui Nuh. Kegiatan PIARA kali ini bukan hanya menjadi
sorotan mata jemaat GBKP saja, tapi ditayangkan juga secara internasional di
CNN.
Berdasarkan fakta diatas berarti minat anak dan remaja mengikuti
kegiatan tersebut meningkat. Kenyataan inilah yang mendorong GBKP untuk
melaksanakan program lima tahunan yang ke-5 di tahun 2015 ini. Rencana
pelaksanaannya adalah pada tanggal 28 Juni – 3 Juli 2015. Prediksi jumlah
kehadiran anak dan remaja yang mengikutinya adalah 8000 orang. Tema yang sudah
dirancangkan adalah: HATIKU, DUNIAKU, KARYAKU (band Ef 2:10). Sub Tema:
Spiritualitas yang kuat memperlengkapi kita menjadi anak dan remaja yang
berkomitmen, cinta ling
kungan dan berkreasi. Direncanakan kegiatan ini akan
berlangsung di 8 (delapan) panggung yang dinamai sesuai dengan urutan penciptaan.
Ditahun ini sesuatu yang berbeda yang hendak dilakukan adalah: menghadirkan
tokoh-tokoh nasional seperti menteri dan gubernur DKI yang cukup fenomenal
untuk menjadi inspirasi keteguhan iman bagi anak dan remaja. Menghadirkan artis
dan orang-orang yang sukses namun tidak pernah meninggalkan iman mereka.
Membekali anak dna remaja menjadi orang yang berguna dan mampu menolong pada
saat terjadi bencana. Membuat tari massal untuk memecahkan rekor muri. Dan
melaksanakan penanaman pohon sebagai tindakan langsung dalam pemeliharaan
lingkungan.
Inilah
sekilas perjalanan PIARA yang sudah dan akan dilakukan di tahun ini. Semoga
anak dan remaja yang sudah pernah dan yang akan mengikuti PIARA merasakan
manfaatnya dalam pertumbuhan rohani mereka dan sikap dalam kehidupan mereka
setiap hari.
Pdt. Oklin Jovalina Tarigan, S.Si.Teol
(Pandu PIARA 1995, Sie Kerohanian PIARA 2005, Koord Acara
PIARA 2010 dan Sekretaris Umum PIARA 2015)
Informasi yang sangat bagus pdt
BalasHapussayang sekali aku nggak pernah ikutan PIARA sekalipun
Tapi aku udah pernah ikut CIMPA 2012
Semoga CIMPA tahun depan 2016 bisa lebih dahsyat dari PIARA 2015 ini hahahaah *JustKidding
Terima kasih informasinya Pendeta, catatan sejarah yang tidak bisa dilupakan.
BalasHapuskalau boleh dilengkapi dengan panitia-panitia yang bertugas dari Piara Pertama 1995 dan dokumentasi yang ada. Bujur