BIMBINGEN PJJ TGL. 28 JUNI - 4 JULI 2015
(Naras Pdt. Bp. Rey Tarigan)
Ogen:
Kuan-kuanen 20:13; Kejadin
3:17-19
Tema :
ETIKA KERJA KALAK KRISTEN
Tujun :
Gelah ngawani perpulungen :
1) Meteh maka erdahin alu
tutus e me pendilo kalak si erkiniteken
2) Makeken wari-warina erdahin
alu payo
PENJELASEN
BAHAN PUSTAKA SI BADIA
Kitab Amsal
menentang kemalasan karena banyak akibat buruk yang dihasilkan oleh kemalasan. Beberapa
di antaranya yaitu :
- mengakibatkan kekurangan & kesulitan (Ams. 20:4; 24:33,34).
- mengakibatkan kelaparan (Ams. 19:15).
- mengakibatkan kemiskinan fisik & mental (Ams. 10:4; 12:24; 20:13).
- mengakibatkan kerusakan (Ams. 18:9; 24:30,31).
- mengakibatkan keputusasaan (Ams. 13:4; 21:25).
- mengakibatkan tidak berkembang, diam di tempat, mandeg (Ams. 26:14).
Oleh karena itu dalam
Kitab Amsal selalu dipertentangkan antara kemalasan dengan kerajinan, khususnya
dalam bahan PJJ (Ams. 20:13, terj. BIS: “Orang yang suka tidur akan jatuh
miskin. Orang yang rajin bekerja mempunyai banyak makanan”). Sikap rajin bekerja
adalah sikap yang dianjurkan oleh Kitab Amsal.
Kejadian 3:17-19,
penjelasannya sama dengan Bimbingen Khotbah Tgl. 5 Juli 2015. Bekerja adalah
perintah Tuhan kepada manusia. Ay. 17 & 19 merupakan penegasan perintah
sebelumnya dalam Kej. 2:15, yaitu bekerja sebagai bentuk konkrit ibadah kepada
Tuhan.
PENGKENAINA
Tema: “Etika kerja
kalak Kristen”. Etika kerja adalah sistem nilai atau norma yang digunakan sebagai
acuan untuk bekerja. Kuan-kuanen 20:13 dan Kejadin 3:17-19 merupakan sebagian
dari acuan orang-orang Kristen untuk bekerja. Kuan-kuanen 20:13 mengajak
orang-orang percaya untuk menghindari kemiskinan sebagai akibat dari kemalasan
dengan cara mengembangkan karakter rajin bekerja. Kejadin 3:17-19 merupakan
penegasan bahwa bekerja adalah panggilan dan perintah Tuhan kepada manusia,
yaitu sebagai bentuk konkrit ibadah kepada Tuhan. Bentuk konkrit ibadah berarti
bekerja dengan sungguh-sungguh (bdk. Kol. 3:23). Inilah etos kerja orang
Kristen, yaitu semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan orang-orang
Kristen mengacu pada Firman Tuhan. Bekerja bukan sekedar hanya untuk memenuhi
kebutuhan hidup tetapi merupakan wujud nyata penyembahan kepada Tuhan, sehingga
pekerjaan apapun yang Tuhan percayakan kepada kita akan menghasilkan ucapan
syukur, kepedulian, dan damai sejahtera (untuk diri sendiri dan orang-orang di sekitar
kita).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar