Selasa, 14 April 2015

Bimbingen Khotbah Minggu 19 April 2015

BIMBINGAN KHOTBAH MINGGU 19 APRIL 2015
Misericordias Domini: Kasih Setia Tuhan
(Naras Pdt., Bp. Rey Tarigan)

Invocatio :
“TUHAN kap pengawalku, IA kap bentengku si nteguh. Dibatangku kap si engkelini aku e maka i bas IA, teneng kap aku. IA desken ampang-ampang perang si engkawali aku, ijagaNa aku, gelah tetap teneng aku” (Mazmur 18:3)
Ogen :
Heber 11:32-40 (Tunggal)
Khotbah :
Mazmur 4 (Responsoria)
Tema :
RAS TUHAN TENENG AKU

Penjelasan Bahan Alkitab

Invocatio, Mazmur 18:3, adalah ucapan syukur Daud kepada Tuhan yang telah melindungi, menyelamatkan, membebaskan Daud dari bahaya dan kesulitan. Tuhan digambarkan sebagai benteng, gunung, perisai, tanduk keselamatan (simbol kekuatan, kekuasaan untuk menyelamatkan).
Bahan Khotbah, Mazmur 4, adalah doa permohonan Pemazmur pada saat menghadapi kesulitan hidup sekaligus pengakuan iman Pemazmur bahwa Tuhan pasti akan memberikan ketenangan di tengah-tengah kesulitan hidup yang dialaminya. Ay. 2 merupakan doa permohonan dan pengakuan iman Pemazmur. Dalam doanya Pemazmur mengajukan permohonan agar dilindungi dari kesulitan hidup yang dialaminya sekaligus mengimani bahwa Allah pasti membenarkan, memberi kelegaan, membela, menolong. Ay. 3, bisa diartikan sebagai peringatan kepada orang-orang yang jahat kepada Pemazmur bahwa kejahatan yang mereka lakukan adalah sia-sia karena Tuhan pasti akan melindungi Pemazmur. Bisa juga diartikan sebagai ajakan kepada orang-orang jahat agar mereka percaya kepada Tuhan. Peringatan atau ajakan tersebut didasari oleh ay. 4, yang merupakan iman Pemazmur bahwa Allah pasti berpihak kepada orang-orang yang benar di hadapanNya. Sebagai wujud nyata imannya, Pemazmur melakukan ay. 5 & 6, yaitu: takut kepada Tuhan, menjauhi dosa, merenungkan (berdoa), mempersembahkan yang terbaik untuk Tuhan, dan percaya kepadaNya. Ay. 7 merupakan perbandingan orang-orang yang beriman kepada Tuhan dengan orang-orang yang tidak beriman kepada Tuhan. Orang yang beriman pasti mendapat berkat dan perkenanan dari Allah, sementara orang yang tidak beriman tidak memiliki kepastian dari siapa berkat akan mereka peroleh. Ay. 8 & 9 merupakan penegasan Pemazmur bahwa imannya kepada Tuhan memberikan: sukacita, ketentraman, dan keamanan.
Bahan Ogen, Heber 11:32-40, merupakan contoh-contoh yang diberikan penulis surat Ibrani tentang orang-orang yang hidup dalam iman kepada Tuhan. Iman kepada Tuhan memberikan kekuatan kepada mereka untuk melakukan hal-hal yang luar biasa (ay. 33-34). Iman kepada Tuhan juga memberi kekuatan sehingga orang-orang percaya dimampukan untuk melalui berbagai macam rintangan, kesulitan, penderitaan paling berat, bahkan kematian sekalipun. Iman memberikan kepastian bahwa kematian tidak akan sanggup memisahkan orang-orang percaya dari Tuhan (ay. 35-40, bdk. Roma 8:35,39; Filipi 1:21).

Perenungan

Tema: RAS TUHAN TENENG AKU. “Teneng”: tenang, tetap, tidak goyah. Secara logis ketenangan baru bisa kita rasakan setelah ada kepastian tentang sesuatu hal. Misalnya, anak-anak merasa tenang ketika sudah mengetahui kepastian kelulusan. Seseorang merasa tenang ketika sudah mengetahui bahwa ia diterima bekerja dalam suatu perusahaan. Mama Karo merasa tenang ketika sudah mengetahui bahwa lamarannya pasti diterima oleh Nande Iting, dsb. Sebaliknya ketika belum ada kepastian tentang sesuatu hal maka yang kita rasakan adalah kegelisahan, kebimbangan, kekuatiran, ketakutan, bahkan keputusasaan. Ada berbagai ketidakpastian yang bisa kita pastikan dengan usaha kita, tetapi ada ketidakpastian yang tidak bisa kita ketahui kepastiannya dengan kemampuan kita, misalnya kepastian tentang masa depan, kepastian keluar dari penderitaan yang dialami saat ini, dsb.
Pemazmur memberikan teladan kepada kita tentang bagaimana caranya mengatasi ketidakpastian yang tidak bisa dipastikan dengan kemampuannya sendiri, yaitu dengan cara: beriman, yakin, percaya, pasti, tidak goyah, bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk orang-orang yang beriman kepadaNya (bdk. kisah Yusuf Kej. 50:20). Invocatio dan Pengogen merupakan bukti nyata penyertaan Tuhan kepada orang-orang beriman. Invocatio merupakan bukti nyata bagaimana Tuhan melindungi, menyertai Daud sehingga diselamatkan dari bahaya dan kesulitan. Pengogen merupakan bukti nyata tentang kehidupan orang-orang beriman yang dimampukan untuk menghadapi penderitaan bahkan kematian sekalipun. Artinya, Invocatio dan Pengogen, mencoba meyakinkan bahwa iman kepada Tuhan bukanlah hal yang sia-sia.
Iman memberikan ketenangan dalam ketidakpastian hidup ini karena beriman berarti menyerahkan ketidakpastian hidup ini kepada Tuhan. Dengan cara ini maka kita dimampukan untuk menikmati dan bersyukur atas berkat-berkat Tuhan yang sudah kita terima. Minggu Tgl. 19 Apr. 2015 adalah minggu Misericordias Domini: Kasih Setia Tuhan, mengajak kita untuk mengingat kembali kasih setia Tuhan dalam hidup kita sampai dengan saat ini. Oleh karena itu tema RAS TUHAN TENENG AKU merupakan pengakuan iman kita bahwa kasih setia Tuhan tetap untuk selama-lamanya.
Marilah sejenak kita mengingat-ingat kembali kasih setia Tuhan dalam hidup kita. Dalam hidup kita pasti kita pernah mengalami situasi tersulit, tanpa disadari sebenarnya Tuhan sudah melepaskan kita dari masa-masa sulit itu, namun seringkali kita lupa bahwa dulu Tuhan pernah melepaskan kita dari masa-masa sulit. Jika kita berada dalam kesulitan hidup saat ini, yakinlah bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik, sama seperti yang pernah IA lakukan dalam kehidupan kita di masa lalu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar