BIMBINGAN
KHOTBAH MINGGU 19 APRIL 2015
Misericordias
Domini: Kasih Setia Tuhan
(Naras
Pdt., Bp. Rey Tarigan)
Invocatio :
“TUHAN kap
pengawalku, IA kap bentengku si nteguh. Dibatangku kap si engkelini aku e maka
i bas IA, teneng kap aku. IA desken ampang-ampang perang si engkawali aku,
ijagaNa aku, gelah tetap teneng aku” (Mazmur 18:3)
Ogen :
Heber 11:32-40 (Tunggal)
Khotbah :
Mazmur 4 (Responsoria)
Tema :
RAS TUHAN TENENG AKU
Penjelasan Bahan Alkitab
Invocatio, Mazmur 18:3, adalah ucapan syukur Daud
kepada Tuhan yang telah melindungi, menyelamatkan, membebaskan Daud dari bahaya
dan kesulitan. Tuhan digambarkan sebagai benteng, gunung, perisai, tanduk
keselamatan (simbol kekuatan, kekuasaan untuk menyelamatkan).
Bahan Khotbah, Mazmur 4, adalah doa permohonan Pemazmur
pada saat menghadapi kesulitan hidup sekaligus pengakuan iman Pemazmur bahwa Tuhan
pasti akan memberikan ketenangan di tengah-tengah kesulitan hidup yang
dialaminya. Ay. 2 merupakan doa permohonan dan pengakuan iman Pemazmur. Dalam
doanya Pemazmur mengajukan permohonan agar dilindungi dari kesulitan hidup yang
dialaminya sekaligus mengimani bahwa Allah pasti membenarkan, memberi kelegaan,
membela, menolong. Ay. 3, bisa diartikan sebagai peringatan kepada orang-orang
yang jahat kepada Pemazmur bahwa kejahatan yang mereka lakukan adalah sia-sia
karena Tuhan pasti akan melindungi Pemazmur. Bisa juga diartikan sebagai ajakan
kepada orang-orang jahat agar mereka percaya kepada Tuhan. Peringatan atau
ajakan tersebut didasari oleh ay. 4, yang merupakan iman Pemazmur bahwa Allah
pasti berpihak kepada orang-orang yang benar di hadapanNya. Sebagai wujud nyata
imannya, Pemazmur melakukan ay. 5 & 6, yaitu: takut kepada Tuhan, menjauhi
dosa, merenungkan (berdoa), mempersembahkan yang terbaik untuk Tuhan, dan
percaya kepadaNya. Ay. 7 merupakan perbandingan orang-orang yang beriman kepada
Tuhan dengan orang-orang yang tidak beriman kepada Tuhan. Orang yang beriman
pasti mendapat berkat dan perkenanan dari Allah, sementara orang yang tidak
beriman tidak memiliki kepastian dari siapa berkat akan mereka peroleh. Ay. 8
& 9 merupakan penegasan Pemazmur bahwa imannya kepada Tuhan memberikan:
sukacita, ketentraman, dan keamanan.
Bahan Ogen, Heber 11:32-40, merupakan contoh-contoh
yang diberikan penulis surat Ibrani tentang orang-orang yang hidup dalam iman
kepada Tuhan. Iman kepada Tuhan memberikan kekuatan kepada mereka untuk
melakukan hal-hal yang luar biasa (ay. 33-34). Iman kepada Tuhan juga memberi
kekuatan sehingga orang-orang percaya dimampukan untuk melalui berbagai macam
rintangan, kesulitan, penderitaan paling berat, bahkan kematian sekalipun. Iman
memberikan kepastian bahwa kematian tidak akan sanggup memisahkan orang-orang
percaya dari Tuhan (ay. 35-40, bdk. Roma 8:35,39; Filipi 1:21).
Perenungan
Tema: RAS TUHAN TENENG AKU. “Teneng”: tenang, tetap,
tidak goyah. Secara logis ketenangan baru bisa kita rasakan setelah ada
kepastian tentang sesuatu hal. Misalnya, anak-anak merasa tenang ketika sudah
mengetahui kepastian kelulusan. Seseorang merasa tenang ketika sudah mengetahui
bahwa ia diterima bekerja dalam suatu perusahaan. Mama Karo merasa tenang
ketika sudah mengetahui bahwa lamarannya pasti diterima oleh Nande Iting, dsb.
Sebaliknya ketika belum ada kepastian tentang sesuatu hal maka yang kita
rasakan adalah kegelisahan, kebimbangan, kekuatiran, ketakutan, bahkan keputusasaan.
Ada berbagai ketidakpastian yang bisa kita pastikan dengan usaha kita, tetapi
ada ketidakpastian yang tidak bisa kita ketahui kepastiannya dengan kemampuan
kita, misalnya kepastian tentang masa depan, kepastian keluar dari penderitaan
yang dialami saat ini, dsb.
Pemazmur memberikan teladan kepada kita tentang
bagaimana caranya mengatasi ketidakpastian yang tidak bisa dipastikan dengan
kemampuannya sendiri, yaitu dengan cara: beriman, yakin, percaya, pasti, tidak
goyah, bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk orang-orang yang beriman
kepadaNya (bdk. kisah Yusuf Kej. 50:20). Invocatio dan Pengogen merupakan bukti
nyata penyertaan Tuhan kepada orang-orang beriman. Invocatio merupakan bukti
nyata bagaimana Tuhan melindungi, menyertai Daud sehingga diselamatkan dari
bahaya dan kesulitan. Pengogen merupakan bukti nyata tentang kehidupan orang-orang
beriman yang dimampukan untuk menghadapi penderitaan bahkan kematian sekalipun.
Artinya, Invocatio dan Pengogen, mencoba meyakinkan bahwa iman kepada Tuhan
bukanlah hal yang sia-sia.
Iman memberikan ketenangan dalam ketidakpastian hidup
ini karena beriman berarti menyerahkan ketidakpastian hidup ini kepada Tuhan.
Dengan cara ini maka kita dimampukan untuk menikmati dan bersyukur atas
berkat-berkat Tuhan yang sudah kita terima. Minggu Tgl. 19 Apr. 2015 adalah
minggu Misericordias Domini: Kasih Setia Tuhan, mengajak kita untuk mengingat
kembali kasih setia Tuhan dalam hidup kita sampai dengan saat ini. Oleh karena
itu tema RAS TUHAN TENENG AKU merupakan pengakuan iman kita bahwa kasih setia
Tuhan tetap untuk selama-lamanya.
Marilah sejenak kita mengingat-ingat kembali kasih
setia Tuhan dalam hidup kita. Dalam hidup kita pasti kita pernah mengalami
situasi tersulit, tanpa disadari sebenarnya Tuhan sudah melepaskan kita dari
masa-masa sulit itu, namun seringkali kita lupa bahwa dulu Tuhan pernah
melepaskan kita dari masa-masa sulit. Jika kita berada dalam kesulitan hidup
saat ini, yakinlah bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik, sama seperti yang
pernah IA lakukan dalam kehidupan kita di masa lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar