BIMBINGEN
PERMATA
Tgl
02-08 April 2017
THEMA
:HIDUPLAH DALAM KEKUDUSAN
Nats
: Roma 6 : 12-13, 19
Pdt. Maria E br Sitepu
-
Penjelasan
Teks
Bahan
pembacaan kita pada saat ini adalah salah satu bentuk doktrin atau ajaran yang
diajarkan Rasul Paulus kepada Jemaat di roma dan juga kepada orang-orang yang
beranggapan bahwa ajaran Rasul Paulus ini seperti dalam Roma 5:20b (dan
di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah).
Jadi bisa dikatakan bagian ini meluruskan pemahaman yang salah karena dosa dan
karunia.
Bagi rasul Paulus dalam bagian ini
khususnya ayat 1-11, memperlihatkan bahwa kematian Tuhan Yesus di kayu salib juga
telah menghapuskan dosa yang ada dalam diri kita dan kebangkitanNya membuat
hidup kita menjadi baru dalam diri Yesus Kristus.
Tapi tentunya berkat yang diberikan
Tuhan melalui anakNya Yesus Kristus tentu memiliki konsekuensi moral bagi kita
orang percaya. Kekudusan yang telah diberikan melalui pengorbananNya membuat
kita harus :
1.
Menjauhi dosa (ayat 12)
2.
Menyerahkan diri kita kepada Allah (ayat
13 dan 19)
Menarik
sebenarnya kalau kita perhatikkan ayat 19 ini, dimana karena diri kitalah maka
kita jatuh ke dalam dosa. Olehnya itu perlu kita menyerahkan diri kita kepada
Allah agar kita jauh ke dalam dosa yang selama ini kita lakukan.
Jadi tidak serta merta berkat yang
diberikan Tuhan itu membuat kita bisa melakukan apapun karena kita sudah
ditebus, tapi perlu tanggung jawab pribadi lepas pribadi kita untuk tetap
menjaga kekudusan yang telah diberikan oleh Allah kepada kita.
-
Aplikasi
“Hidup
dalam kekudusan”, tentunya memiliki berbagai macam arti dalam kehidupan kita.
Permata atau anak muda adalah generasi yang paling rentan jatuh kedalam
kecemaran dosa karena :
1.
Pergaulan
2.
Cara
berpikir
3.
Pola
Hidup
4.
Dsbnya
Membuat
anak muda sangat rentan jatuh kedalam dosa,. Karenanya itu orang muda perlu
lebih teliti dalam memilih kehidupannya dan juga dalam memilih teman bergaul.
Tidak salah bergaul dengan siapapun tapi tentu dengan batasan bahwa orang
tersebut tidak membawa kita jatuh ke dalam dosa, karena sadar atau tidak sadar
kenikmatan itu biasanya dosa semua, dan penderitaan itu adalah Jalan Tuhan
kalau kita pikirkan secara manusiawi. Tapi itulah namanya pilihan. Apakah kita
ingin selamat? Jatuhkan pilihan anda kepada Tuhan, tapi jika anda hanya mengharapkan
kenikmatan sesaat maka jatuhkan pilihan anda kepada dunia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar