Kamis, 06 April 2017

BIMBINGEN PERMATA



BIMBINGEN PERMATA
Tgl 02-08 April 2017
THEMA :HIDUPLAH DALAM KEKUDUSAN
Nats : Roma 6 : 12-13, 19
Pdt. Maria E br Sitepu


-          Penjelasan Teks
Bahan pembacaan kita pada saat ini adalah salah satu bentuk doktrin atau ajaran yang diajarkan Rasul Paulus kepada Jemaat di roma dan juga kepada orang-orang yang beranggapan bahwa ajaran Rasul Paulus ini seperti dalam Roma 5:20b (dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah). Jadi bisa dikatakan bagian ini meluruskan pemahaman yang salah karena dosa dan karunia.

Bagi rasul Paulus dalam bagian ini khususnya ayat 1-11, memperlihatkan bahwa kematian Tuhan Yesus di kayu salib juga telah menghapuskan dosa yang ada dalam diri kita dan kebangkitanNya membuat hidup kita menjadi baru dalam diri Yesus Kristus.
Tapi tentunya berkat yang diberikan Tuhan melalui anakNya Yesus Kristus tentu memiliki konsekuensi moral bagi kita orang percaya. Kekudusan yang telah diberikan melalui pengorbananNya membuat kita harus :
1.      Menjauhi dosa (ayat 12)
2.      Menyerahkan diri kita kepada Allah (ayat 13 dan 19)
Menarik sebenarnya kalau kita perhatikkan ayat 19 ini, dimana karena diri kitalah maka kita jatuh ke dalam dosa. Olehnya itu perlu kita menyerahkan diri kita kepada Allah agar kita jauh ke dalam dosa yang selama ini kita lakukan.
Jadi tidak serta merta berkat yang diberikan Tuhan itu membuat kita bisa melakukan apapun karena kita sudah ditebus, tapi perlu tanggung jawab pribadi lepas pribadi kita untuk tetap menjaga kekudusan yang telah diberikan oleh Allah kepada kita.
-          Aplikasi
“Hidup dalam kekudusan”, tentunya memiliki berbagai macam arti dalam kehidupan kita. Permata atau anak muda adalah generasi yang paling rentan jatuh kedalam kecemaran dosa karena :
1.      Pergaulan
2.      Cara berpikir
3.      Pola Hidup
4.      Dsbnya
Membuat anak muda sangat rentan jatuh kedalam dosa,. Karenanya itu orang muda perlu lebih teliti dalam memilih kehidupannya dan juga dalam memilih teman bergaul. Tidak salah bergaul dengan siapapun tapi tentu dengan batasan bahwa orang tersebut tidak membawa kita jatuh ke dalam dosa, karena sadar atau tidak sadar kenikmatan itu biasanya dosa semua, dan penderitaan itu adalah Jalan Tuhan kalau kita pikirkan secara manusiawi. Tapi itulah namanya pilihan. Apakah kita ingin selamat? Jatuhkan pilihan anda kepada Tuhan, tapi jika anda hanya mengharapkan kenikmatan sesaat maka jatuhkan pilihan anda kepada dunia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar