Selasa, 30 Desember 2014

Bimbingen Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2014

BIMBINGEN KHOTBAH 1 JANUARI 2015
TAHUN BARU
(Naras Pdt. L. br. Sinuhadji/Bp. Rey Tarigan)

Invocatio :
Suari TUHAN erdalan arah lebena i bas binangun embun guna nuduhken dalan man bana, janah berngi i bas binangun api guna mereken terang. E maka kalak Israel banci erdalan berngi ras suari. Binangun embun ndai tetap arah lebena adi suari, janah binangun api paksa berngi.” (Keluaren 13:21-22)
Ogen :
Ketangkasen 21:1-6 (Tunggal)
Khotbah :
Bilangen 6:22-27 (Tunggal)
Tema :
IPASU-PASU RAS IKAWALI TUHAN KAP GELUHTA

Invocatio : Doa mohon penyertaan Tuhan

KELUAREN 13:21-22

Bangsa Israel baru saja dibebaskan Tuhan dari tanah perbudakan di Mesir. Melalui Musa, Tuhan memimpin bangsa Israel meninggalkan Mesir. Dalam pemberhentian pertama mereka di Sukot (terletak antara Ramses dan Etam. Bhs. Ibr., artinya: pondok-pondok. Saat ini daerah itu bernama Tell el Masyuta), Tuhan memberikan tiang awan dan tiang api kepada bangsa Israel sehingga mereka terlindung pada siang hari dan dapat tetap berjalan pada malam hari. Sejak saat itu awan merupakan lambang/tanda bahwa Tuhan melindungi, menyertai dan memimpin umatNya. Tiang api (bdk. Bil. 9:15-23) adalah awan yang bersinar seperti api sehingga menerangi jalan mereka pada waktu malam.

KETANGKASEN 21:1-6

Menggambarkan suatu situasi setelah masa kesengsaraan dalam Why. 6:1-20:3 dan kerajaan seribu tahun dalam Why. 20:4-15. Langit baru dan bumi baru (ay. 1) adalah suatu keadaan di mana tidak ada lagi kesusahan dan kesengsaraan, semua sudah dilenyapkan oleh kuasa Tuhan. Yerusalem baru (ay. 2) adalah pusat dari pembaharuan Allah kepada umatNya. Yerusalem adalah kota penting bagi Israel, pusat kehidupan bagi bangsa Israel. Setelah Yesus Kristus Yerusalem tidak lagi menunjuk kepada tempat atau orang Israel. “Yerusalem yang baru, turun dari sorga” merupakan pernyataan bahwa kasih Allah ditujukan bagi semua orang yang percaya. Dengan demikian Tuhan menjadikan segala sesuatunya menjadi baru untuk orang-orang yang percaya kepadaNya. “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!” (ay. 5) adalah kutipan dari Yes. 65:17, merupakan penegasan atas kasih Allah yang tetap sama kepada umatNya. Alfa dan Omega (ay. 6) adalah huruf-huruf pertama dan terakhir dalam alfabet Yunani yang merupakan lambang awal dan akhir. Tuhan yang mengawali, Tuhan juga yang mengakhirinya, dan akhir yang diciptakan Tuhan adalah akhir yang indah yang membawa keselamatan kepada umatNya.

BILANGEN 6:22-27

Merupakan kata-kata berkat Tuhan kepada bangsa Israel melalui Musa. Kata “memberkati” (Ibr. Barak) artinya: kehadiran, tindakan, dan kasih Allah memasuki kehidupan seseorang. Kata-kata berkat ini biasanya dikatakan di hadapan hamba-hamba Allah yang setia sesuai dengan syarat-syarat yan ditetapkan oleh Allah (Ul. 11:26-27). Kata-kata berkat dalam bahan khotbah ini terdiri dari 3 hal: 1) Ay. 24, yaitu perlindungan dari kuasa-kuasa jahat yang merugikan kesejahteraan umatNya; 2) Ay. 25 “sinar wajah Tuhan” adalah kebaikan hati, kehendak baik, dan kasih karunia Allah kepada umatNya; 3) Ay. 26 “wajah Allah” yang dihadapkan kepada mereka, yaitu pemeliharaan Allah yang diberikan dengan sepenuh hati dalam “damai sejahtera.” Damai sejahtera (Ibr. Shalom) berarti tidak berkekurangan dan menerima segala sesuatu yang diperlukan untuk menjadikan hidup ini lebih hidup (bdk. Mal. 2:5), termasuk di dalamnya harapan akan masa depan yang lebih baik.

PERENUNGAN

Tema: Ipasu-pasu ras ikawali Tuhan kap geluhta. Berkat dan penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita tentunya bukanlah hal yang aneh. Namun kadang kita tidak menyadarinya. Kadang dalam banyak persoalan  hidup yang kita hadapi, kesadaran akan berkat dan penyertaan Tuhan baru kita sadari ketika persoalan-persoalan itu telah berlalu. Dalam menghadapi tahun yang baru pun kadang kita merasa takut dan kuatir, apakah kita mampu melalui satu tahun ke depan atau tidak. Tetapi setelah satu tahun berlalu, maka kita baru menyadari bahwa ternyata ketakutan dan kekuatiran itu tidak terbukti. Berkat dan penyertaan Tuhan tetap mengalir sepanjang satu tahun.
Perjalanan hidup bangsa Israel dalam Alkitab sedikit banyak menggambarkan hidup kita. Bangsa Israel kadang yakin dan percaya akan berkat dan penyertaan Tuhan, namun sering juga ragu atau bahkan tidak percaya sama sekali akan berkat dan penyertaan Tuhan walaupun berkat dan penyertaan Tuhan itu begitu nyata seperti tiang awan dan tiang api. Begitulah kehidupan kita, kadang kita yakin, kadang ragu, dan kadang tidak percaya sehingga lebih mengandalkan kekuatan diri sendiri. Hal ini tentu menyadi evaluasi dan perenungan untuk kita, apakah selama tahun 2014 kita sering ragu atau bahkan tidak percaya akan berkat dan penyertaan Tuhan? Atau sebaliknya, tahun 2014 telah kita jalani dengan keyakinan penuh bahwa Tuhan pasti menyertai dan memberkati kita. Evaluasi ini tentunya akan menentukan perjalanan kita di sepanjang tahun 2015 ini. Yakinlah dan percayalah bahwa Tuhan akan : 1) melindungi kita dari kuasa-kuasa kejahatan; 2) memberikan kasih karunia dan rancangan yang baik; 3) memelihara hidup kita dengan damai sejahtera.
Saat ini kita hidup di zaman penantian akan kedatangan Tuhan untuk yang kedua kalinya. Ogen memberikan kekuatan kepada kita bahwa Tuhan juga pasti akan menyertai kita sampai pada kesudahan zaman, di mana tidak ada lagi kesusahan dan penderitaan. Yang paling penting bagi kita saat ini adalah percaya dan taat kepada Allah sehingga kita pun ikut serta dalam Yerusalem yang baru yang akan diberikan Tuhan kepada kita. SELAMAT MEMASUKI TAHUN BARU 2015. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar