BIMBINGEN
PERMATA Tgl 05-12Aguastus 2017
THEMA:YANG
MUDA YANG MEMIMPIN (3)
Nats
: Filemon 1 : 8-19
Pdt. Maria E br Sitepu
-
Penjelasan
Teks
Kitab
Filemon termasuk salah satu tulisan rasul Paulus yang kemungkinan besar ditulis
rasul Paulus ketika ia berada di dalam penjara. Kitab atau surat ini menarik
karena dari sekian banyak surat yang ditulis rasul Paulus hampir semuanya
berisi tentang nasihat rasul Paulus kepada jemaat, tetapi surat atau kitab ini
adalah surat yang ditulis rasul Paulus untuk menyelesaikan masalah Pribadi antara
Filemon dan Onesimus.
Filemon
adalah seorang yang cukup terpandang di kota kolose dan juga memiliki begitu
banyak budak, selain itu pula Filemon adalah orang kristen yang turut mendukung
kemajuan Kekristenan pada saat itu di kolose, karena menurut beberapa sumber,
rumah filemon selalu dipakai untuk
menjadi tempat berkumpul jemaat. Sedangkan onesimus adalah salah satu
budak yang bekerja di tempat Filemon. Hubungan keduanya sempat kurang harmonis
dikarenakan onesimus mengambil (mencuri) barang tuannya (filemon) dan pergi
dari rumahnya (kolose).
Dalam
pelariannya itulah, kemudian onesimus bertemu dengan Paulus dan akhirnya
menjadi Kristen.
Dalam
pembacaan kita pada saat ini, kita bisa melihat bagaimana seorang Rasul Paulus
mencoba memperlihatkan cara dalam mengatasi persoalan yang ada kepada Filemon
dan juga kepada onesimus.
1.
Meminta
dengan tulus
Diawal pembacaan ini, kita dapat
melihat bagaimana Rasul Paulus memakai kata istilah meminta, walaupun secara
kebiasaan, seorang rasul bisa saja menyuruh atau memerinta jemaatnya untuk
melakukan apa yang diinginkannya tapi hal ini tidak dilakukan rasul paulus
2.
Mempercayai
Percaya itulah yang dikatakan rasul
Paulus kepada Filemon karena Onesimus. Hal ini tentu berkaitan dengan masa lalu
onesimus yang mungkin saja menyebabkan filemon tidak lagi mempercayai onesimus.
3.
Menyadari
siapa diri kita
Hal yang lain diajarkan rasul Paulus
adalah bagaimana kita tahu siapa kita, Rasul Paulus dalam kehidupannya di
penjara tentu memerlukan teman yang dapat dipercayainya, tapi harus kita ingat
bahwa onesimus adalah budak filemon. Budak pada saat itu berarti kepunyaan
tuan, olehnya Paulus menyadari walaupun dia butuh tapi itu bukan haknya
4.
Tugas
dan tanggung jawab saja yang membedakan
Rasul Paulus juga mengingatkan
kepada Filemon untuk menganggap onesimus sebagai saudara yang terkasih, hal ini
tentu didasari karena Onesimus sudah menjadi bagian dari keluarga Allah dan
didalam Tuhan kita semua sama. Mungkin secara kehidupan masyarakat kita
dibatasi dengan tugas dan tanggung jawab kita tapi dalam Tuhan kita semua sama
5.
Bertanggung
jawab
Hal terakhir inilah yang kita lihat
diajarkan rasul Paulus kepada filemon dan onesimus bagaimana kita mampu untuk
bertanggung jawab dalam setiap apa yang kita ucapkan dan lakukan
-
Aplikasi
Minggu
ini adalah episode ke 3 bagaimana kita berbicara tentang menjadi seorang
pemimpin, khususnya kepada permata. Tapi minggu ini fokusnya adalah bagaimana
kita mau belajar dari Rasul Paulus tentang menjadi seorang pemimpin. Kalau kita
perhatikan bahan kita tadi jelas bahwa rasul Paulus mengajarkan begitu banyak
prinsip-prinsip dalam kepemimpinan Kristendan hal itu dilakukanya karena dia
sudah memiliki begitu banyak pengalaman. Permata tentunya pasti ada namanya
regenerasi, dalam regenerasi inilah diperlukan pengajaran dari yang sudah
senior kepada yang lebih junior sehingga dapat terjalin kerjasama yang baik.
Tapi hal inilah terkadang selalu terjadi dimana yang senior itu menganggap
rendah yang junior sehingga terkadang dia tidak mau mengajarkan apapun kepada
adiknya.
Harus
kita ingat bahwa setiap manusia dalam kehidupan ini akan melangkah maju, dan
tentunya kita tidak mungkin berada di permata terus, pasti ada kerinduan untuk
menjadi Mamre, Moria dst, dan olehnya itu perlu ada regenerasi agak perjalanan
permata dapat terus berjalan. Olehnya diharapkan peran aktif permata khususnya
yang sudah lebih dewasa agar memberikan pengajaran kepada adik-adiknya agar
permata ini dapat lebih maju kedepannya lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar