Selasa, 07 Juli 2015

Bimbingen PJJ Tgl. 5 - 11 Juli 2015

BIMBINGEN PJJ TGL. 5 - 11 JULI 2015
(Naras Bp. Rey Tarigan)

Ogen:
Ulangan 28:1-6
Tema: 
DIBATA SI MASU-MASU PENDAHIN
Tujun: 
Gelah ngawan ni perpulungen :
1) erpenggurun man Dibata i bas menaken dahin
2) nggejapken maka Dibata si masu-masu pendahinna

Penjelasan Bahan Alkitab

Ulangan 28:1-6 merupakan salah satu bagian dari beberapa bagian pengajaran-pengajaran Musa kepada bangsa Israel dalam rangka memelihara perjanjian dengan Allah. Secara khusus Ul. 28:1-14 merupakan pengajaran Musa tentang berkat dari Tuhan. Berkat-berkat yang akan diterima bangsa Israel berupa: keberhasilan dalam kehidupan keluarga mereka dan keberhasilan dalam segala pekerjaan yang mereka kerjakan di manapun mereka berada. Berkat-berkat tersebut dikaitkan dengan ketaatan bangsa Israel kepada Tuhan (bdk. Mzm. 1:1-3; Yoh. 15:5).
Kata “berkat” dalam Alkitab (Ibr. : berakha. Yun. : eulogia) memiliki arti : karunia ilahi yang menyebabkan pekerjaan kita berhasil (Ul. 28:12); kehadiran Allah bersama kita (Kej. 26:3; Luk. 24:50; Kis. 3:26); pemberian Allah berupa kekuatan, kuasa, dan pertolongan (Ef. 3:16-19; Kol. 1:9-12); dan pekerjaan Allah di dalam dan melalui kita untuk menghasilkan kebaikan (Fil. 2:13). Dari arti-arti tersebut maka: 1) berkat Tuhan tidak selalu berkaitan dengan hal-hal yang bersifat material saja tetapi bersifat menyeluruh (holistik) dalam hidup orang-orang yang percaya kepadaNya; 2) berkat Tuhan sepenuhnya merupakan hak Tuhan yang tidak dapat diatur oleh manusia kepada siapa Tuhan harus memberikan berkat dan dalam  bentuk apa, tetapi yang pasti adalah, Tuhan memberikan berkat-berkat kepada orang-orang yang percaya kepadaNya.

Perenungan

Tema : “Dibata masu-masu pendahin” atau Tuhan memberkati pekerjaan kita. Tema ini mengajak kita untuk pertama-tama mengimani bahwa semua pekerjaan (yang baik dan positif) yang kita miliki saat ini adalah anugerah Tuhan. Kedua, kita juga harus mengimani bahwa ketika kita dengan sungguh (penuh ucapan syukur) mengerjakan pekerjaan kita maka apa yang kita kerjakan akan menjadi berkat (secara holistik) untuk kita dan orang lain. Ketiga, “erpenggurun” dan “nggejapken” berkaitan dengan ketaatan dan iman kita kepada Tuhan. Keempat, berkat Tuhan kepada setiap orang-orang yang percaya kepadaNya memiliki keunikan masing-masing yang tidak bisa dibanding-bandingkan antara keunikan yang satu dengan keunikan yang lainnya, artinya, kita tidak bisa mengatur Tuhan tentang berkat-berkat apa yang akan kita terima dari Tuhan, itu sepenuhnya merupakan hak Tuhan. Yang bisa kita lakukan hanyalah memohon, mengucap syukur, dan mengerjakan segala yang sudah Tuhan percayakan kepada kita dengan penuh tanggung jawab.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar