BIMBINGEN PJJ TGL. 5 - 11 JULI 2015
(Naras Bp. Rey Tarigan)
Ogen:
Ulangan
28:1-6
Tema:
DIBATA SI
MASU-MASU PENDAHIN
Tujun:
Gelah ngawan
ni perpulungen :
1)
erpenggurun man Dibata i bas menaken dahin
2) nggejapken
maka Dibata si masu-masu pendahinna
Penjelasan Bahan Alkitab
Ulangan
28:1-6 merupakan salah satu bagian dari beberapa bagian pengajaran-pengajaran
Musa kepada bangsa Israel dalam rangka memelihara perjanjian dengan Allah.
Secara khusus Ul. 28:1-14 merupakan pengajaran Musa tentang berkat dari Tuhan.
Berkat-berkat yang akan diterima bangsa Israel berupa: keberhasilan dalam kehidupan
keluarga mereka dan keberhasilan dalam segala pekerjaan yang mereka kerjakan di
manapun mereka berada. Berkat-berkat tersebut dikaitkan dengan ketaatan bangsa
Israel kepada Tuhan (bdk. Mzm. 1:1-3; Yoh. 15:5).
Kata
“berkat” dalam Alkitab (Ibr. : berakha.
Yun. : eulogia) memiliki arti : karunia
ilahi yang menyebabkan pekerjaan kita berhasil (Ul. 28:12); kehadiran Allah
bersama kita (Kej. 26:3; Luk. 24:50; Kis. 3:26); pemberian Allah berupa kekuatan,
kuasa, dan pertolongan (Ef. 3:16-19; Kol. 1:9-12); dan pekerjaan Allah di dalam
dan melalui kita untuk menghasilkan kebaikan (Fil. 2:13). Dari arti-arti
tersebut maka: 1) berkat Tuhan tidak selalu berkaitan dengan hal-hal yang
bersifat material saja tetapi bersifat menyeluruh (holistik) dalam hidup
orang-orang yang percaya kepadaNya; 2) berkat Tuhan sepenuhnya merupakan hak
Tuhan yang tidak dapat diatur oleh manusia kepada siapa Tuhan harus memberikan
berkat dan dalam bentuk apa, tetapi yang
pasti adalah, Tuhan memberikan berkat-berkat kepada orang-orang yang percaya
kepadaNya.
Perenungan
Tema
: “Dibata masu-masu pendahin” atau Tuhan memberkati pekerjaan kita. Tema ini
mengajak kita untuk pertama-tama mengimani
bahwa semua pekerjaan (yang baik dan positif) yang kita miliki saat ini adalah
anugerah Tuhan. Kedua, kita juga
harus mengimani bahwa ketika kita dengan sungguh (penuh ucapan syukur) mengerjakan
pekerjaan kita maka apa yang kita kerjakan akan menjadi berkat (secara
holistik) untuk kita dan orang lain. Ketiga,
“erpenggurun” dan “nggejapken” berkaitan dengan ketaatan dan iman kita kepada
Tuhan. Keempat, berkat Tuhan kepada
setiap orang-orang yang percaya kepadaNya memiliki keunikan masing-masing yang
tidak bisa dibanding-bandingkan antara keunikan yang satu dengan keunikan yang
lainnya, artinya, kita tidak bisa mengatur Tuhan tentang berkat-berkat apa yang
akan kita terima dari Tuhan, itu sepenuhnya merupakan hak Tuhan. Yang bisa kita
lakukan hanyalah memohon, mengucap syukur, dan mengerjakan segala yang sudah
Tuhan percayakan kepada kita dengan penuh tanggung jawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar