Selasa, 07 Juli 2015

Bimbingen Khotbah Minggu 12 Juli 2015

BIMBINGEN KHOTBAH MINGGU 12 JULI 2015
(Naras Bp. Rey Tarigan)

Invocatio:
Yesaya 56:7
Ogen:
1 Raja-raja 18:36-40 (Tunggal)
Khotbah:
Matius 8:14-17 (Tunggal)
Tema:
KUASA DIBATA BELINEN ASANGKEN KUASA-KUASA

Penjelasan Bahan Alkitab

Yesaya 56:7 merupakan nubuat Yesaya berkaitan dengan perwujudan keselamatan dari Allah untuk segala bangsa. Kata “mereka” mengacu pada “orang asing” dan “orang kebiri” (Yes. 56:3-6). Mereka adalah orang-orang yang dibedakan dan tidak diperkenankan masuk dalam komunitas orang-orang Yahudi (Kel. 12:43; Ul. 23:1). Yes. 56:1-8 menubuatkan bahwa pembedaan tersebut akan dilenyapkan dan keselamatan berlaku bagi semua orang yang percaya kepadaNya. Hal ini sudah digenapi dalam diri Tuhan Yesus Kristus.
1 Raja-raja 18:36-40 merupakan bagian dari kisah nabi Elia yang menantang raja Ahab dan nabi-nabi Baal untuk membuktikan siapa yang lebih memiliki kuasa, Tuhan Allah atau Baal, di hadapan bangsa Israel. Tantangan ini dilatarbelakangi oleh bangsa Israel yang hidupnya sudah mulai menyimpang dari jalan Tuhan dan menyembah Baal (ay. 21). Dengan kuasa Tuhan, Nabi Elia berhasil membuktikan bahwa kuasa Tuhan jauh melebihi kuasa Baal. Tindakan yang dilakukan nabi Elia bertujuan agar bangsa Irael bertobat (ay. 37) dan mengakui bahwa kuasa Tuhan Allah lebih besar dari kuasa Baal.
Matius 8:14-17 berisi kuasa penyembuhan yang dilakukan Tuhan Yesus kepada ibu mertua Petrus dan orang-orang sakit lainnya serta kuasa pengusiran roh-roh jahat kepada orang-orang yang kerasukan setan. Tindakan-tindakan Tuhan Yesus yang penuh dengan kuasa tersebut merupakan tanda bahwa zaman yang baru telah dimulai dalam diri Yesus Kristus, yang dalam Injil Matius diistilahkan dengan Kerajaan Allah (Mat. 4:23) atau Kerajaan Sorga (Mat. 9:35). Kerajaan Sorga atau Kerajaan Allah adalah suatu zaman di mana Allah menunjukkan kuasaNya yang mengalahkan segala kuasa yang ada di dunia ini, khususnya kuasa sakit-penyakit dan kuasa setan (Yun. satanas, diabolos, nama penguasa kejahatan, bdk. Mat. 12:28). Kutipan Yes. 53:4 pada ay. 17 merupakan bukti penggenapan nubuatan tentang kedatangan Mesias dalam diri Yesus Kristus untuk mewujudkan keselamatan di tengah-tengah dunia ini. Tujuan dari diperlihatkannya kuasa Allah dalam diri Yesus Kristus adalah supaya orang-orang Israel (pada waktu itu) bertobat (Mat. 4:17).      

Perenungan

Tema: “Kuasa Dibata belinen asangken kuasa-kuasa”, atau kuasa Tuhan lebih berkuasa atas segala kuasa yang ada di dunia ini. Bila mengacu pada ogen dan bahan khotbah, maka yang dimaksud dengan segala kuasa yang ada di dunia adalah kuasa kejahatan (roh jahat) dan kuasa sakit-penyakit. Kuasa kejahatan adalah kuasa Iblis yang selalu berusaha membawa manusia pada kebinasaan (Ef. 6:12; 1 Pet. 5:8). Kuasa sakit-penyakit adalah segala jenis penyakit yang melemahkan manusia secara holistik (mencakup fisik, psikis, jiwa, mental, roh). Namun demikian, segala kuasa-kuasa tersebut sudah dikalahkan oleh Allah dalam Yesus Kristus, dan hal itu merupakan tanda bahwa keselamatan Allah sudah secara nyata diwujudkan di tengah-tengah dunia ini. Invocatio menyatakan bahwa keselamatan itu ditujukan untuk semua orang yang percaya kepadaNya, artinya Tuhan sudah memberikan kuasa kepada semua orang percaya untuk mengalahkan kuasa-kuasa tersebut (Mat. 10:1).
Point lain yang tidak kalah pentingnya adalah hidup dalam pertobatan, karena apa yang telah ditunjukkan nabi Elia dan Tuhan Yesus dengan segala kuasa yang diberikan Allah kepada mereka untuk mengalahkan kuasa-kuasa sakit-penyakit dan kuasa kejahatan adalah supaya orang-orang percaya hidup dalam pertobatan. Dengan hidup dalam pertobatan maka kita akan peka dan waspada terhadap segala jenis kuasa yang bertujuan melemahkan kita dan menjerumuskan kita ke dalam kebinasaan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar